ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS KERJA TERHADAP KETERIKATAN PEGAWAI GENERASI Y

Authors

  • Amalia Paramita Destya Paramita IPB University
  • Lindawati Kartika

DOI:

https://doi.org/10.37932/j.e.v10i2.121

Keywords:

budaya organisasi, keterikatan pegawai, generasi milenial, kualitas kehidupan kerja, SEM-PLS

Abstract

Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga pengawas IJK yang dibentuk berdasarkan UU No. 21 Tahun 2011 melalui pemindahan tugas pegawai BAPEPAM-LK dan BI ke OJK serta dari proses rekrutmen. Tahun 2016–2017 keterikatan pegawai mayoritas berada di level “kerja sama menyenangkan” yang dinilai berpeluang meninggalkan lembaga. Oleh sebab itu, diperlukan pemeliharaan keterikatan pegawai melalui internalisasi nilai budaya dan faktor kualitas kehidupan kerja. Tujuan penelitian menganalisis persepsi budaya organisasi, kualitas kehidupan kerja, dan keterikatan serta pengaruh dominan nilai budaya dan faktor kualitas kehidupan kerja terhadap keter-ikatan pegawai milenial. Penelitian menggunakan metode analisis deskriptif dan SEM-PLS. Persepsi pegawai mengenai budaya organisasi, kualitas kehidupan kerja, dan keterikatan mayoritas sangat baik. Hasil analisis SEM-PLS menunjukkan nilai profesionalisme dan sinergi, serta faktor penyelesaian konflik merupakan indikator dominan yang berpengaruh signifikan terhadap keterikatan pegawai pada dimensi pekerjaan dan lingkungan kerja.  

Author Biography

Amalia Paramita Destya Paramita, IPB University

Department of Management Faculty of Economics and Management

References

Akbar, M. R. (2013). Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Employee Engagement (Studi pada Karyawan PT Primatexco Indonesia di Batang). Journal of Social and Industrial Psychologi. 2(1), 10-18.

Avianti, D. A, & Kartika, L. (2016). Analisis Quality of Work Life pada Generasi X dan Y Alumni Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis, 2(2).

Cascio, W. F. (2003). Managing Human Resources: Productivity, Quality of Work Life, Profits. 7th Edition. New York (US): Mc. Graw-Hill Inc.

De Meuse, K, & Mlodzik, K. (2009). A Scholarly Investigation of Generational Workforce Differences: Debunking the Myths. Los Angeles (US): Korn/ Ferry International.

Duffy, G. L., Laman, S. A., Mehta, P., Ramu, G., Scriabina, N., & Wagoner, K. (2012). Beyond The Basics Seven New Quality Tools Help Innovative, Communicate and Plan. Amerian Society for Quality (US): Quality Progress.

Fatimah, H,, Dharmawan, A. H., Sunarti, E, & Affandi, M. J. (2015). Pengaruh Faktor Karakteristik Individu dan Budaya Organisasi terhadap Keterikatan Pegawai Generasi X dan Y. Jurnal Aplikasi Manajemen, 13(3).

Hadad, M. D. (2017). OJK Way Implementasi Perubahan Manajemen di OJK. Jakarta (ID): Grasindo.

HR in Asia. (2016). Top 5 best emloyers in Indonesia for 2016. Artikel.

Kartika, L. (2009). Analisis Kepuasan Kerja Karyawan melalui Faktor-Faktor Quality of Work Life pada PT Pertamina (Persero) Perkapalan. Tesis. Universitas Indonesia (ID).

Lockwood, N. (2007). Leveraging Employee Engagement for Competitive Advantage. Society For Human Resource Management Reseach.

Luntungan, I., Hubeis, A. V. S., Sunarti, E., & Maulana, A. (2014). Strategi Pengelolaan Generasi Y di Industri Perbankan. Jurnal Manajemen Teknologi, 13(2).

Maarif, M. S, & Kartika, L. (2014). Manajemen Pelatihan Upaya Mewujudkan Kinerja Unggul dan Pemahaman Employee Engagement. Bogor (ID): IPB Press.

Mangkunegara, A P. (2005). Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung (ID): PT Refika Aditama.

Muftah, H. A., & Lafi, H. (2011). Impact of QWL On Employee Satisfaction Case of Oil and Gas Industry in Qatar. Journal Advances in Management and Applied Economics.

Mukundan, S., Mukundan, D, & Sarawathyamma, K. P. (2013). A study on the conflict resolution styles of generation Y students in Indian context. International Journal of Global Business, 6(1).

Murphy, S. A. (2007). Leading A Multigenerational Workforce. Washington, D.C (US): American Association of Retired Persons.

Octaviani, S, & Fakhri, M. (2016). Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Employee Engagement pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom. Jurnal Valuta, 2(2).

Otoritas Jasa Keuangan. (2017). Employee opinion survey OJK. Jakarta (ID): Otoritas Jasa Keuangan.

Otoritas Jasa Keuangan. (2012). Peraturan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor 01/15/PDK/ XII/2012 tentang Grading Jabatan di Otoritas Jasa Keuangan. Jakarta (ID).

Otoritas Jasa Keuangan. (2011). Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan. Jakarta (ID).

Pandey, A. (2017). Engaging Millennials in The Workplace Tips and Learning Strategies That Work. French (FR): Elearning Industry.

Robbins, S, & Judge, T. (2012). Organizational Behavior. New York (US): Pearson Education.

Schaufeli, W. B, & Bakker, A. B. (2004). Utrecht Work Engagement Scale (UWES) Preliminary Manual.

Susanto, A. B., Sujanto, F. X., Wijanarko, H., Susanto, P., Mertosono, S, & Ismangil, W. (2008). A Strategic Management Approach Corporate Culture and Organization Culture. Jakarta (ID): The Jakarta Consulting Group.

Sutrisno, E. (2011). Budaya Organisasi. Jakarta (ID): Kencana Prenada Media Group.

Tahir, R. (2015). Faktor Kualitas Kehidupan Kerja dan Keterikatan Karyawan. Jurnal Manajemen Bisnis, 2(2).

Uha, I. N. (2013). Budaya Organisasi Kepemimpinan dan Kinerja. Jakarta (ID): Prenadamedia Group.

Downloads

Published

2020-09-30

How to Cite

Paramita, A. P. D., & Kartika, L. (2020). ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS KERJA TERHADAP KETERIKATAN PEGAWAI GENERASI Y. Jurnal Ekobis : Ekonomi Bisnis &Amp; Manajemen, 10(2), 145–161. https://doi.org/10.37932/j.e.v10i2.121