ANALISIS TEKNO EKONOMI PEMANFAATAN LIMBAH TUNA BERBASIS EKONOMI BIRU DI KOTA JAYA PURA
DOI:
https://doi.org/10.37932/j.e.v11i1.252Kata Kunci:
Manfaat Ekonomi, Limbah, Ikan Tuna Sirip Kuning, Kesejahteraan Masyarakat, Ekonomi BiruAbstrak
Kota Jayapura sebagai wilayah pesisir, memiliki keunggulan sebagai daerah penghasil ikan tuna sirip kuning terbesar di Provinsi Papua. Kondisi pengelolaannya menggunakan model ekonomi linier berbasis output dan tidak berkelanjutan. Hal tersebut harus cepat diatasi, karena berdampak terhadap keberlanjutan pangan, penurunan stok ikan, pertumbuhan ekonomi terganggu. Berdasarkan keprihatinan tersebut, maka muncul model pengelolaan perikanan tuna sirip kuning yang berkelanjutan berbasis ekonomi biru. Tujuan penelitian: analisis tekno ekonomi pemanfaatan limbah ikan tuna sirip kuning menjadi pakan ikan organik. Responden penelitian yaitu sebanyak 50 KK yang terdiri dari 35 KK untuk sampel nelayan dengan menggunakan metode acak distratifikasi (stratified random sampling), dan 10 orang responden untuk analisis tekno ekonomi pemanfaatan limbah ikan tuan sirip kuning menjadi pupuk organik padat. Jenis data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Metode analisis data yang digunakan yaitu: Analisis Harga Pokok Produksi, BEP, Variabel Costing. Hasil analisis menunjukkan bahwa analisis tekno ekonomi pemanfaatan limbah ikan cakalang layak dibuat menjadi pakan ikan organik, dengan cara pengolahan limbah ikan menjadi pakan yaitu dengan meniriskan ikan untuk mengurangi air yang berlebih, dilanjutkan merebus ikan hingga mendidih dan digiling dengan mesin gilingan daging, dan dicampur dengan bahan lain serta hasil gilingan akan disimpan dan dijemur hingga kering untuk menghindari busuk. Hasilnya diperoleh bobot kering sekitar 40% persen dari bobot basah limbah. Hasil pembuatan pakan menghasilkan keuntungan yang sangat besar yang dapat menjadi sumber mata pencaharian alternatif bagi masyarakat, sekaligus dapat menjadikan ekosistem dan sumberdaya tetap lestari, juga dapat mengoptimalkan pemanfaatannya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.Referensi
Apu RL. 2017. Pemanfaatan limbah jeroan ikan cakalang (katsuwonus pelamis) sebagai bahan substitusi tepung ikan terhadap kinerja pertumbuhan pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Tesis. Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin.
[BPS] Badan Pusat Statistik Kota Jayapura. 2018. Kota Jayapura Dalam Angka 2017. Jayapura. BPS.
Dahuri R. 2004. Membangunan Kelautan dan Perikanan. Jakarta: Bening.
Danil M. 2013. Pengaruh pendapatan terhadap tingkat konsumsi pada Pegawai Negeri Sipil di Kantor Kabupaten Bireuen Aceh: Jurnal STIE Kebangsaan Bireuen. 4(7):10-25.
[DEKIN] Dewan Kelautan Indonesia. 2012. Kebijakan kelautan Indonesia buku I (buku I). Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Edison dkk. 2015. Studi pembuatan pupuk organic padat dari limbah perikanan. Jurnal Jurusan Perikanan Universitas Riau.
Fahrizal A, Ratna. 2018. Analisa proksimat pellet berbahan limbah ikan PPI Klaligi Kota Sorong. Median volume. 10(3): 31-38.
Helmi E. 2012. Strategi Adaptasi Nelayan Terhadap Perubahan Ekologis. Conaplin Jurnal Makara, Sosial Humaniora, 16(1): 68-78.
Imron M. 2003. Pengembangan ekonomi nelayan dan sistem sosial budaya. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia.
Kusumastanto T. 2012. Development of marine and fishery based on industrialization policy in blue economy approach. Makalah Seminar Nasional Kerjasama Kementerian Kelautan Republik Indonesia dan PKSPL-IPB. Tidak Dipublikasikan
Manurung LU, Sukendi, Windarti, E. Sumiarsih. 2014. Pengaruh Aktifitas KJA pada Kebiasaan Makan Ikan Kapiek (Puntius schawanefeldi) dan Ekonomi Nelayan Tradisional pada Waduk Koto Panjang Propinsi Riau. Jurnal Berkala Perikanan Terubuk. 42(1): 80-91.
Pauli G. 2010. The blue economy 10 years 100 innovations 100 million jobs inspired by nature. Taos, New Mexico: Paradigm Publications.
Pauly D, Watson R. 2005. Background and interpretation of the Marine Trophic Index as a measure of biodiversity. Phil.Trans.R.Soc.B360.(In the press.) (doi:10.1098/rstb. 2004.1597).
Pratama R, Manurung R. 2010. Teori Ekonomi Mikro (suatu pengantar) Edisi Keempat. Jakarta: BPFE-UI.
Sukirno S. 2006. Ekonomi pembangunan: proses, masalah dan dasar kebijakan. Jakarta: Prenada Media Group
Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perikanan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Copyright Notice
Copyright
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges and earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
License
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material
- for any purpose, even commercially.
Under the following terms:
-
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
-
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
Jurnal Ekobis: Ekonomi Bisnis & Majemen is licenced under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0).
Privacy Statement
The names and email addresses entered in this journal site will be used exclusively for the stated purposes of this journal and will not be made available for any other purpose or to any other party.